Pelaksanaan Lomba Desa




Lomba Pemberdayaan Masyarakat Desa Tingkat Kab, Demak yang untuk kec. Mranggen diwakili Desa Kalitengah dilaksanakan hari ini .
Selamat Berlomba... Semoga hasilnya juara....

Lomba Desa Tingkat kab. Demak



Seluruh Warga Desa Kalitengah , dari perangkat , RT , RW , pria- wanita , dan semua lapisan warga saat ini sedang menyiapkan diri dalam rangka lomba desa mewakili kecamatan Mranggen . Dukungan yang baik juga datang dari kecamatan , dari Pak Camat , Bu Camat dan seluruh punggawanya tak henti-hentinya selalu mengadakan pemantauan, pengarahan dan pengecekan terhadap segala persiapan tersebut. tak terkecuali dari PKK desa kalitengah juga ikut cacut tali wondo mempersiapkan diri karena PKK juga menjadi salah satu ruang penilaian dari lomba desa tersebut.
Selamat berlomba semuaaaaaaaaa. Semoga hasilnya membahagiakan. amiiin.

Visi dan Misi





Visi dan Misi PKK

Dalam rangka pencapaian tujuan, Gerakan PKK mempunyai Visi dan Misi :

Visi

Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Misi

a. Meningkatkan mental spiritual, perilaku hidup dengan jelan menghayati dan mengamalkan Pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan Hak Asasi Manusia (HAM), demokrasi, meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotongroyongan serta pembentukan watak bangsa yang mantap dan seimbang.

b. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan yang diperlukan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan pendapatan keluarga.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas

Kelompok-Kelompok PKK


Untuk membantu Tim Penggerak PKK Kelurahan dalam melaksanakan pembinaan, penggerakan, dan fasilitasi kepada masyarakat, maka di bawah Tim Penggerak PKK Kelurahan dibentuk Kelompok-kelompok PKK berdasarkan kewilayahan dan kegiatan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan Kewilayahan :
    1. Kelompok PKK RW
    2. Kelompok PKK RT
    3. Kelompok dasawisma
  2. Berdasarkan Kegiatan,

yaitu kelompok-kelompok yang dibentuk untuk pelaksanaan suatu kegiatan, seperti: majelis taklim, rukun kematian, Kejar Paket A/B, Pokpel UP2K, posyandu, dan lain sebagainya.

Pada tahun 1978 melalui Lokakarya Pembudayaan PKK di Jawa Tengah, disepakati 10 Segi Pokok PKK menjadi 10 Program Pokok PKK. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga maka keluarga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Pemberian bekal tersebut dilaksanakan antara lain melalui Gerakan PKK yang keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia .

Keberhasilan Gerakan PKK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga telah diakui oleh masyarakat, bahkan mendapat penghargaan dari lembaga-lembaga internasional (WHO, Unicef, Unesco, dan sebagainya). Dalam TAP MPR Nomor : IV/MPR/1983 tentang GBHN telah ditetapkan bahwa PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) adalah salah satu wahana untuk meningkatkan peranan wanita dalan upaya menyejahterakan keluarga.

Latar Belakang


Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai gerakan pembangunan masyarakat bermula dari Seminar "Home Economic" di Bogor pada tahun 1957. Sebagai tindak lanjut dari seminar tersebut, pada tahun 1961 Panitia Penyusunan Tata Susunan Pelajaran pada Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kementerian Pendidkan bersama kementerian-kementerian lainnya menyusun 10 segi Kehidupan Keluarga.

Gerakan PKK di masyarakat berawal dari kepedulian Isteri Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1967 (Ibu ISRIATI MOENADI) setelah melihat keadaan masyarakat yang menderita busung lapar. Pada awalnya program PKK adalah 10 segi pokok PKK.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 Segi Pokok Keluarga dengan membentuk Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari tokoh/pemuka masyarakat, para Isteri Kepala Dinas/Jawatan dan Isteri Kepala Daerah sampai dengan tingkat Desa dan Kelurahan yang kegiatannya didukung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tanggal 27 Desember 1972 Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Surat Kawat Nomor Sus 3/6/12 kepada Gubernur KDH Tk.I Jawa Tengah dengan tembusan Gubernur KDH seluruh Indonesia , agar mengubah nama Pendidikan Kesejahteraan Keluarga menjadi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. Sejak itu Gerakan PKK dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan nama Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan tanggal 27 Desember ditetapkan sebagai "Hari Kesatuan Gerakan PKK" yang diperingati setiap tahun.

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, oleh karena itu dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera harus dimulai dari upaya mensejahterakan setiap keluarga. Sehubungan dengan itu, maka TAP MPR Nomor : II/MPR/1978 tentang GBHN Bab IV D butir 10 tentang peranan wanita dalam pembanguan telah dengan jelas mengamanatkan kepada kaum wanita untuk :

  1. Berpartisipasi dalam pembangunan
  2. Mewujudkan keluarga sejahtera
  3. Membina generasi muda

Pada tahun 1978 melalui Lokakarya Pembudayaan PKK di Jawa Tengah, disepakati 10 Segi Pokok PKK menjadi 10 Program Pokok PKK. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga maka keluarga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Pemberian bekal tersebut dilaksanakan antara lain melalui Gerakan PKK yang keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia .

Keberhasilan Gerakan PKK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga telah diakui oleh masyarakat, bahkan mendapat penghargaan dari lembaga-lembaga internasional (WHO, Unicef, Unesco, dan sebagainya). Dalam TAP MPR Nomor : IV/MPR/1983 tentang GBHN telah ditetapkan bahwa PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) adalah salah satu wahana untuk meningkatkan peranan wanita dalan upaya menyejahterakan keluarga.

Gerakan PKK

Pengertian Gerakan PKK

Khusus

1. Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri.

2. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami-isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

Umum

1. Pemberdayaan masyarakat/keluarga adalah usaha untuk membuat (merekayasa) masyarakat/keluarga menjadi kuat dan mampu (berdaya) untuk berbuat/berpartisipasi dalam kehidupan bersama dengan mengefektifkan, memberikan peluang/dukungan, dan bantuan dalam segala aspek kehidupan (Poleksosbudhankam). Proses pemberdayaan masyarakat/keluarga berdasarkan atas kepentingan dan kedaulatan (otonomi) masyarakat.

2. Koordinasi adalah usaha untuk mempertemukan berbagai unsur/ komponen dalam suatu kerjasama agar menjadi kekuatan yang utuh (sinergis) dalam rangka mewujudkan tujuan Tim Penggerak PKK.

Tujuan Gerakan PKK

Memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan lahir-batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, hidup dalam suasana harmonis yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa.

Sasaran Gerakan PKK

Keluarga yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya dalam bidang :

1. Mental spiritual, meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat, dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Fisik material, meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja/berusaha yang Iayak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan pengetahuan, dan keterampilan

10 Program Pokok PKK

10 PROGRAM POKOK PKK

10 Program Pokok PKK hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu :

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

2. Gotong Royong

3. Pangan

4. Sandang

5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga

6. Pendidikan dan Ketrampilan

7. Kesehatan

8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

9. Kelestarian Lingkungan Hidup

10. Perencanaan Sehat.

PENJELASAN 10 PROGRAM POKOK PKK

Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK:

A. PROGRAM PENGHAYATAN & PENGAMALAN PANCASILA (Pokja I)

1. Melaksanakan pembinaan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan :

a. Menyelenggarakan pengajian, kebaktian dan lain-lain ;

b. Mengikuti pengajian, kebaktian dan lain-lain ;

c. Menerapkan agama dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga dan masyarakat ;

d. Menyelenggarakan TPQ bagi anak-anak ;

2. Memasyarakatkan Budaya hukum :

a. Mengikuti penyuluhan hukum dengan materi

1. Pola asuh anak KHA dan KPDW oleh Pokja I ;

2. Bahaya Narkoba dan pencegahannya oleh Pokja I ;

3. Hukum perkawinan dan waris ;

4. Hak asasi manusia ;

5. Kesetaraan dan keadilan jender ;

b. Menyebarluaskan materi penyuluhan hukum kepada keluarga dan masyarakat disekitarnya ;

c. Menerapkan hasil penyuluhan hukum pada kehidupan sehari-hari dalam keluarga dan masyarakat ;

3. Melaksanakan pendidikan pendahuluan bela negara ;

4. Meningkatkan peran ibu dalam keluarga dan membudayakan konsep diri ;

5. Menerapkan budi pekerti dan sopan asntun dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga antara lain :

~ Sikap anak terhadap orang tua atau sebaliknya ;

~ Sikap berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih muda atau sebayanya ;

~ Sikap dalam hubungan bertetangga ;

~ Sikap makan, bertamu, berpakaian dan lain-lain ;

B. PROGRAM GOTONG ROYONG (Pokja I)

1. Meningkatkan kesadaran hidup gotong royong dengan :

a. Melaksanakan jimpitan

Jimpitan dapat berupa beras, uang dan lain-lain, besarnya ditentukan oleh musyawarah warga. Hasil jimpitan digunakan kegiatan-kegiatan sosial, yang menggunakannya dimusyawarahkan bersama.

b. Mengadakan arisan di RT / RW / Dasa Wisma tempat keluarga mitra tinggal. Arisan dapat berupa uang atau barang yang besarnya dimusyawarahkan bersama.

c. Menagdakan kerja bakti di Desa, RW, RT, Dasa Wisma dan lingkungan rumah masing-masing.

d. Membentuk kelompok perawatan jenazah.

e. Melaksanakan kegiatan kelompok perawatan jenazah ( merawat jenazah, melengkapi keperluan perawatan jenazah, pelatihan / kursus peraeatan jenazah dan lain-lain ).

2. Melaksanakan pembinaan kepedulian terhadap lanjut usia :

a. Membentuk Poksila di Desa / Kelurahan

b. Mendata Lansia

c. Mengadakan kegiatan Poksila antar lain :

~ Olah raga :

( Senam SKJ Lansia, Senam SSI, Jalan sehat dan lain-lain )

~ Pengajian, yasinan, kebaktian

~ Ukur tensi, menimbang berat badan dan lain-lain

~ Posyandu lansia, bekerja sama dengan Bidan desa dan Pokja IV Desa

C. PROGRAM PENDIDIKAN DAN KETRAMPILAN (Pokja II)

1. Meningkatkan pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan keluarga melalui :

a. Kursus menjahit, rias pengantin dan lain-lain

b. Penyuluhan PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini )

c. Mengelolan taman bacaan atau sudut baca

d. Membudayakan minat baca keluarga dan masyarakat

2. Melaksanakan dan mengembangkan BKB

a. Membentuk kelompok BKB ( Bina Keluarga Balita )

b. Melaksanakan kegiatan BKB

c. Mengushakan APE ( Alat Permainan Edukatif )

D. PROGRAM PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPERASI (Pokja II)

1. Peningkatan, pembinaan, pembentukan dan pengelolaan UP 2 K PKK

2. Penyuluhan perkoperasian

E. PROGRAM PANGAN (Pokja III)

1. Meningkatkan kualitas pangan keluarga melalui penyuluhan

a. Pengolahan makanan

b. Penganekaragaman makanan

c. Gizi seimbang

d. Usaha ekonomi produktif :

~ Ternak

~ Perikanan dan lain-lain

2. Melaksanakan / menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

3. Membentuk kelompok-kelompok wanita tani

a. Membentuk kelompok wanita tani

b. Mengadakan kegiatan kelompok wanit atani dengan memanfaatkan halaman dan tanah pekarangan melalui HATINYA PKK ( Halaman Asri Indah dan Nyaman ) antara lain :

~ Tabulapot ( Tanaman bunga dalam pot )

~ Tabulakar ( Tanaman bunga dalam pekarangan )

~ Toga ( Tanaman Obat Keluarga )

~ Warung hidup

4. Pembinaan bagi keluarga mitra yang mempunyai usaha Rumah Tangga, jasa boga, pertanian dan perikanan

5. Penyuluhan penggunaaan obat pengawet dan zat pewarna secara tepat

6. Penyuluhan tentang hak-hak perlindungan konsumen

7. 13 Pesan dari gizi seimbang :

a. Makanlah aneka ragam makanan

b. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi

c. Makanlah makanan sumber karbohodrat setengah dari kebutuhan energi

d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi

e. Gunakan garam beryodium

f. Makanlah makanan sumber zat besi

g. Beri ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan

h. Biasakan makan pagi

i. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya

j. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur

k. Hindari minum-minuman beralkohol

l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

m. Bacalah label pada makanan yang kemasan

F. PROGRAM SANDANG (Pokja III)

Meningkatkan penggunaan sandang.

Mengikuti ketrampilan wanita dibidang sandang

~ Mendengarkan / mengikuti penyuluhan tentang cara berbusana serasi

~ Mengikuti penyuluhan tentang cara merawat pakaian

~ Pengenalan busana daerah-daerah lain


G. PROGRAM PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA (Pokja III)

1. Meningkatkan pemasyarakatan perumahan yang sehat dan layak huni dengan :

a. Melakukan pendataan rumah sehat / kurang sehat

b. Mengikuti penyuluhan perumahan yang sehat dan layak huni

c. Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar lingkungan sehat dan indah melalui :

~ SPAL ( Saluran Pembuangan Air Limbah ) yang bersih dan lancar

~ MCK ( Mandi Cuci Kakus ) ada tempatnya sendiri

~ Air bersih, kriteria air bersih yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau jug atidak menganudng bibit penyakit. Penggunaan air bersih hendaknya sehemat mungkin.

~ Tempat sampah agar tersedia didalam rumah dan disekitar rumah dalam keadaan yang baik sehingga dapat menampung sampah agar tidak berserakan.

~ Penanaman tanaman lindung dan tanaman hias.

d. Melaksankan azas Tribina

~ Bina Manusia : Semua warga mengerti tentang rumah sehat dan layak huni

~ Bina Lingkungan : Antar rumah tangga dapat menciptakan lingkungan yang sehat

~ Bina usaha : Warga berusaha guna mendapatkan dana-dana memperbaiki rumah dan lingkungan

H. PROGRAM KESEHATAN (Pokja IV)

1. Memantapkan kualitas dan kuantitas posyandu melalui :

a. Menyelenggarakan posyandu balita dengan kegiatan :

* KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak ) antar alain :

Menimbang bayi dan balita , bersama Bidan Desa / para medis melayani pengobatan sederhana untuk bayi dan balita.

* Gizi

~ Memberikan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) untuk bayi dan balita yang telah ditimbang.

Sumber PMT diperoleh dari swadaya masyarakat atau bantuan dari Pemerintah dapat juga diperoleh dari donatur.

~ Memberikan vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan balita pada bulan Februari dan Agustus .

~ Memberikan tablet Fe ( tambah darah untuk WUS )

~ Penyuluhan gizi antara lain :

- Memberikan penyuluhan anemia

- Memberikan penyuluhan GAKI ( Gangguan Akibat Kekurangan Iodium )

- Memberikan penyuluhan tentang cacingan

- Memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif

* Imunisasi

Bersama bidan desa / tenaga medis menyelenggarakan posyandu lansia.

* Menanggulangi Diare

Membudayakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit diar, untuk pertolongan pertama segera membuat larutan gula garam / oralit bila ada salah satu keluarga yang terkena diare, periksakan ke Dokter / para medis setelah mendapat pertolongan pertama.

b. Bersama bidan desa / para medis menyelenggarakan posyandu lansia dengan kegiatan :

* Menimbang para lansia

* Mengukur tensi para lansia

* Memeriksa kesehatan

* Memberikan PMT

2. Penyuluhan Tabulin ( Tabungan Ibu Bersalin )

3. Membudayakan hidup sehat dan bersih melalui

a. Penanggulangan penyakit menular

b. Gerakan kebersihan

c. Mengelola dengan baik MCK, SPAL, tempat sampah

4. Keluarga mitra aktif mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut diatas

5. Mengajak masyarakat sekitar untuk megikuti kegiatan tersebut

J. PROGRAM KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (Pokja IV)

1. Meningkatkan perilaku hidup bersih dalam keluarga dan lingkungan

a. Mengikuti penyuluhan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ) yang terdiri dari 16 point :

* Pemeriksaan kehamilan

* Pertolongan persalinan

* Keluarga berencana

* Penimbangan balita

* Kesehatan gigi dan mulut

* Miras / Napza ( narkoba )

* Bebas asap rokok

* Gizi

* Air bersih

* Jamban sehat

* Sampah

* Air limbah

* Cuci tangan

* Pemberantasan sarang nyamuk ( PSN )

* Dana sehat / JKM ( Jaminan Kesehatan Masyarakat )

* Obat sederhana / TOGA

b. Melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari


2. Memasyarakatkan pelestarian lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi keluarga dengan :

a. Memelihara sumber air

b. Menjaga kelestarian fungsi hutan, dengan menjaga kelestarian fungsi hutan sumber air akan terpelihara

c. Memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis untuk ditanami tanaman yang bermanfaat

d. Mengajak warga masyarakat yang lain untuk ikut melaksanakan kegiatan diatas

J. PROGRAM PERENCANAAN SEHAT (Pokja IV)

1. Perencanaan sehat dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas melalui :

a. Mengikuti program KB

b. Mengajak warga masyarakat yang belum ber KB untuk ikut ber KB

2. Perencanaan sehat dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas melalui :

a. Penundaan usia kawin

b. Pengaturan kelahiran / KB

c. Perilaku ketahanan keluarga

3. Gerakan menabung

a. Memiliki tabungan

Tabungan dapat berupa uang, tanaman keras dan ternak

b. Mengajak warga masyarakat yang lian untuk ikut menabung.

Arti Lambang PKK

Logo PKK

Lambang PKK adalah lambang sebagaimana yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor48 Tahun 1983.

a. Bentuk

Akolade melingkar segi lima dalam arti Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK

1. Bintang

2. 17 Butir Kapas, 8 simpul pengikat dan 45 butir padi

3. Akolade melingkar

4. Rangkaian mata rantai

5. Lingkaran putih dengan tulisan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, berwarna hitam

6. 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga

b. Warna

Warna lambang terdiri dari :

1. Warna dasar lambang adalah biri benhur

2. Warna kuning yang dimaksud adalah warna kuning emas, untuk :

1) Gambar Bintang

2) Gambar Padi

3) Gambar Rantai

4) Gambar Kelopak Bunga Kapas

5) Gambar Tangkai Padi dan Tangkai Kapas

6) Gambar Akolade Segi Lima

3. Warna putih yang dimaksud adalah :

a) Putih Perak untuk :

1) Gambar 10 mata tombak dalam lingkaran paling dalam

2) Gambar alokade melingkar

3) Gambar bunga kapas

4) Delapan simpul pengikat tangkai padi dan kapas

b) Putih Kapas untuk :

1) Lingkaran sebagaidasar tulisan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

2) Bunga Kapas khusus yang dicetak pada logam

c. Arti

1. Warna :

a) Biru melambangkan suasana damai, aman, tenteram dan sejahtera

b) Putih melambangkan kesucian dan ketulusan untuk satu tujuan dan itikad

c) Kuning melambangkan keagungan dan cita – cita

d) Hitam melambangkan kekekalan/keabadian

2. Komponen :

a) Segilima melambangkan Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK.

b) Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa

c) 17 butir kapas, 8 buah simpul pengikat, 45 butir padi melambangkan kemerdekaan RI dan kemakmuran

d) Akolade melingkar melambangkan wahana partisipasi masyarakat – masyarakat dalam pembangunan yang memadukan pelaksanaan segala kegiatan dan prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional.

e) Rangkaian Mata Rantai melambangkan masyarakat yang terdiri dari keluarga – keluarga sebagi unit terkecil yang merupakan sasaran Gerakan PKK.

f) Lingkaran Putih melambangkan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.

g) 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga melambangkan gerakan masyarakat dalam pembangunan dengan melaksanakan 10 Program Pokok PKK dan sasarannya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.

Arti keseluruhan :

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang merupakan gerakan nasional untuk pembangunan keluarga, berazaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melakukan kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan untuk menghimpun, menggerakan dan membina masyarakat dengan melaksanakan 10 Program Pokok PKK dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang selalu hidup dalam suasana damai, aman, tertib, tenteram, makmur dan sejahtera dalam rangka Ketahanan Nasional.